Jumat, 24 April 2015

Ulasan Singkat Kesebelasan Gen Halilintar

Belum lama ini saya dikirimi link tulisan tentang keluarga dengan sebelas anak yang kemana-mana selalu bersama, tak pikir panjang saya langsung buka itu link, wow saya terkesan banget dengan keluarga ini, kok bisa ya, dengan sebelas anak tanpa pengasuh bisa melakukan perjalanan kemana-mana, dan tak tanggung-tanggung perjalanan yang dilakukana bukan hanya antar kota saja melainkan lintas pulau, negara bahkan benua. Hebat ga tuh? saya dengan dua anak ajak kadang suka kewalahan dan ga sabaran, ini malah sebelas lho, gimana tu ya?ckckckckck.
Rasa penasaran saya yang cukup besar dengan keluarga ini akhirnya hampir terjawab saat seorang teman atau sebutlah tetangga saya satu komplek perumahan memasang foto profil BBMnya dengan buku tentang keluarga ini.
Langsung saya ping teman saya ini sebut saja namanya Ibu Diana, dan beliau langsung merespon ketika saya bertanya dimana beli bukunya, ternyata buku ini tidak dijual di pasaran, toko buku ternama pun belum menjualnya, beliau beli secara online dan itu pun harus rela bersabar dan tunggu cetak ulang, wah sampai segitunya, makin tambah penasaran saja saya pengen cepet-cepet baca buku ini, terus gimana dong biar saya dapat bukunya, dengan senang hati beliau mau meminjamkan buku ini. Alhamdulillah, siangnya sepulang menjeput anak sekolah saya mampir ke rumah beliau.
Berikut sedikit ulasan saya setelah melahap habis buku ini.
Buku yang keren banget ditulis langsung oleh Ibu Lenggogeni Faruk yang notabene adalah Ibu dari kesebelasan Gen Halilintar ini sendiri. Buku ini ditulis secara ringan dengan gaya bahasa yang sepertinya bahasa sehari-hari yang dipakai penulis yang campur-campur Indonesia dan Inggris, namun enak banget dibaca dan sangat menginspirasi, mulai bagaimana pertemuan dua sejoli ini yang kelak menghasilkan kesebelasan gen halilintar sampai kesebelas putera dan puteri yang terlahir diceritakan secara tuntas dari proses persalinan sampai ke karakter dari masing-masing kesebelasan ini.
Hal yang menarik bagi saya mereka semua homeschooling dan tidak menggunakan jasa pengasuh maupun asisten rumah tangga, pengasuhan dilakukan selain oleh Ibu sendiri juga dibantu anggota kesebelasan gen halilintar yang lebih besar dan bergantian ke bawahnya, Urusan rumah tangga konsepnya seperti hotel, masing-masing anak punya tugas masing-masing, mulai laundry, food & beverage, cleaning service, IT , dan urusan domestik rumah tangga lainnya. 
Sebagian gen halilintar sudah menggeluti usaha dan itu sudah mereka jalani sejak usia dini, mulai jual beli mobil, kafe, butik, dan lainnya.
Karakter dan bakat yang menonjol dari masing- masing gen halilintar juga dikupas tuntas, ada yang berbakat di biadang IT, fotografi, fashion, dan lainnya. 
Selain itu konsep homeschooling yang diajarkan dibagi beberapa exercise:
  1. Spiritual Exercise; latihan untuk ruh, hati dan jiwa.
  2. Mental Exercise; latihan untuk akal.
  3. Emotional Exercise; latihan pengendalian nafsu.
  4. Physical Exercise; latihan untuk fisik dan raga.
Demikian sedikit ulasan yang bisa saya bagi lewat blog ini  untuk lebih lengkap dan jelas tentu teman-teman bisa langsung baca bukunya recomended banget pokoknya.
Happy reading

Kamis, 23 April 2015

welcome home

Kangen deh, itu ungkapan rasa saat bisa buka rumah atau blog ini, entah kenapa belakangan inet di rumah ngadat, ga tau kuota inet yang habis atau memang sinyalnya yang lemot, padahal baru beli perdana baru nih buat modemnya. 
Alahamdulillah akhirnya bisa masuk juga ke rumah ini.
Satu bulan lebih tak bertegur rasa di blog itu gimana ya, senut-senut ide di kepala pengen dicurahkan tapi keburu buyar karena tak langsung disalurkan. Namun saat blog bisa dibuka, bingung mau menulis tentang apa dulu. Pengennya sih ngerampungin draf-draf yang ada di blog tapi lihat emak-emak banyak ngadain GA dan ikutan lomba-lomba nulis gitu, jadi tergoda juga, tapi belum ada tema yang pas nih, ya sudah saya putuskan untuk blog walking dulu aja deh, sambil menunggu tema dan ide nya pas biar enak nulisnya.