Kamis, 30 Juli 2015

Hari Pertama Sekolah

Lama buanget saya ga apdet ini blog, kangen sih pengen nulis tapi rasa malas lebih dominan mengalahkan hasrat untuk menulis itu sendiri, tapi ya sudahlah.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk Uni si sulung saya yang sekarang sudah menginjak kelas dua esde, yeeeey senangnya :) . Sebenarnya Uni sudah lama minta dibikinin cerita (nulis blog ini red)
"iih Aka terus yang dibikinin cerita" , begitulah Uni saat itu merajuk pada saya ketika blog ini mengulas tentang Aka adiknya, dalam hati, kayak emaknya produktif aje ye nulisnya.
Baiklah untuk tidak menunda-nunda cerita dan bertele-tele dalam prolog saya akan mulai saja ya, hadeuhhhhhh dari tadi itu ngapain, sambil tepok jidat.
Senin 27 Juli 2015,
"Bunda udah jam berapa?", Uni bangun sambil ngucek-ngucek mata
"iya, itu lihat jam 04.00", jawab saya sambil nunjuk ke jam dinding
"Uni mau mandi mau sekolah", sambil duduk dipojokan
"Azan Subuh juga belum Ni, sana berwudu biar seger trus sholat", jawab saya.
"katanya belum azan", protes Uni
"Ya sholat tahajud atuh", jawab saya
Begitulah sepenggal dialog antara saya dan Uni Senin menjelang subuh itu. Alhamdulillah efek puasa kemaren tiap hari bangun sahur ada manfaatnya, biasanya saya harus ekstra sabar buat bangunin Uni setiap harinya pas  di luar romadhon. Senin ini adalah hari pertama Uni sekolah setelah libur panjang yang melenakan, diluar dugaan saya ternyata Uni semangat banget untuk bersekolah, karena biasanya setelah libur Uni ogah-ogahan berangkatnya, tas sekolah dan perlengkapan sudah disiapkan dan dirapikan Uni sehari sebelumnya, sarapan paginya pun banyak, biar kuat belajar alasannya, setelah merapikan pakaian dan bersepatu, "ayok kita berangkat". Dalam hati, "anakku sudah besar". Seperti biasa selama perjalanan menuju sekolah kami biasa berdialog tentang apapun, baik seriusan sampai becandaan maupun lucu-lucuan dan tak terasa kami sudah memasuki gerbang sekolah, kami saling berpamitan, namun pagi itu saya sangat melow sekali berulang kali saya cium pipinya dan saya berat melepas pelukan ketika dia hendak beranjak menuju kelasnya, liburan yang terlalu lama membuat saya sedikit kehilangan ketika dia harus ke sekolah selama beberapa jam. Maklum selama liburan kemana saja aktivitas saya, Uni selalu saya bawa karena memang di rumah tidak ada siapa-siapa jadi pas saat dia harus masuk sekolah lagi, ada rasa kangen membuncah tak ingin berpisah dan dalam hati terus berdoa dan minta perlindungan pada sang Khalik agar selalu menjaga Uni saat dia jauh dari pandangan mata ini, aamiin.


Senyuman Uni
Uni dan Aka