Rabu, 19 November 2014

Voldemort menelusup di NKRI

Kali ini saya akan bercerita tentang sedikit uneg - uneg, curhat atau apalah namanya tentang apa yang terjadi belakangan ini di masyarakat. Sebenernya saya kurang suka tentang bahasan yang akan saya curhatin ini tapi bagaimana lagi saya tergelitik untuk sedikit berkomentar dengat sudut pandang saya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa yang biasa menjalani kehidupan dengan biasa saja :) . Saya ga tau mau mulai dari mana, baiklah mungkin mulai dari postingan teman - teman saya di media sosial tentang kenaikan BBM, waduh seminggu ini ampun dj menjadi trending topic, memang sih saya jadi ikut terpancing untuk menulis status serupa tapi tak sama, ah setelah dipikir pikir itu bukan saya yang sudah lama insyaf dari menulis atau berkicau di status media sosial sejak ada blog ini tentunya, hehehe karena sejak ada si dia maksudnya blog ini ya, saya jadi lebih nyaman bercerita, berpendapat atau sekedar bekicau la pokoknya mah.
Okelah dengan tidak berpanjang lebar lagi, saya akan sampaikan uneg - uneg saya dan tambahan dari hasil diskusi dengan teman - teman saya yang luar biasa, adeuh panjang banget prolognya.
Begini hemat saya situsi seperti sekarang ini memang sudah diramalkan akan terjadi siapapun presidennya mau no satu atau no dua tetap akan begini jadinya, karena semua sudah diskenariokan oleh sebuah kekuatan besar yaitu "sesuatu" apa ya namanya untuk mendeskripsikan sesuatu tersebut, kalau saya pilih kata konspirasi pasti la nantinya ada yang komen "ah dikit dikit konspirasi", gimana kalau sesuatu itu saya ganti dengan Voldemort, tau kan itu musuhnya si Harry Potter yang namanya tak boleh disebut.
Voldemour sudah merencanakan hal besar ini mereka sudah punya target mau diapakan negara Indonesia ini, serem ya, tapi itulah kenyataannya, atmosfir itu sangat terasa sekali saat pemilu kemaren, mereka buat rakyat kita terpecah - pecah, saling gontok - gontokan di medsos, masing - masing kubu keukeuh dengan jagoan mereka, seakan - akan jagoan masing - masing bak dewa tanpa cela. Sampai detik saya menulis ini belumlah juga reda gontok - gontokan itu,sampai ada istilah bagi si pemenang  J lover dan yang kalah si barisan sakit hati, aduh miris sekali rasanya saya pengen menitikan air mata, mulai deh lebay :( , tapi serius saya bener - bener sedih dibuatnya, mbok ya coba kita renungkan dan runut  ke belakang bagaimana para pendahulu kita dari sabang sampai merauke bersusah payah, tumpah darah berjuang untuk kemerdekaan NKRI ini, mereka bersatu bahu membahu untuk melepaskan diri dari penjajahan, padahal mereka terdiri dari berbagai suku dan agama yang berbeda. Sekarang coba lihat, rakyat kita dipecah belah, sesama muslim bisa saling memojokan, jika muslim yang lain menyampaikan suatu kebenaran, muslim yang satunya lagi akan mencela dan menuduh ekstrimis lah, muslim radikal atau garis keras. Padahal tanpa kita sadari itu adalah bagian dari proyek besar si voldemour yang ingin mengambil keuntungan dari negara kita ini, kenapa sih kita sibuk mencela dan mencari perbedaan? tanpa berusaha mencari kebenaran apa sekarang yang terjadi di negara kita? . Coba lihat DPR berantem sampai bikin tandingan, sementara diluar sana voldemour mulai menancapkan kekuatannya di negara kita, salah satu mentri kita sudah menandatangani MOU dengan angkatan bersenjata asing, ohmaigad, dengan terang - terangan mereka mulai melecehkan kita dan dengan sadar kita dikuasai oleh mereka. Harusnya itu yang kita perjuangkan kenapa maling yang harus menjaga rumah kita? contoh lain belakangan beredar gambar sampul koran asing, mungkin sudah pada tahu, yap benar, presiden kita dilecehkan di sampul koran tersebut, ah tapi kita masih diam berkutat dengan perdebatan panjang tentang itu - itu juga. Sekarang kenaikan BBM berimbas ke semua aspek, dan yang paling parah ini strategi voldemort untuk :
  • pemiskinan masal, 
  • pembodohan dan penyakit, 
  • penjualan aset - aset negara, 
  • pajak ditinggikan
  • Semua diimpor 
  • Swasembada dipersulit atau malah dilarang
  • dll
 Hebatnya lagi voldemort menguasai media, sehingga kita gampang sekali ditipu. Analoginya begini negara kita seperti rusa yang sedang diburu oleh binatang - binatang buas seperti harimau, singa dan teman - temannya adalah voldemort, ketika rusa sedang berjalan di padang rumput harimau dengan perlahan lahan mendekat pas rusa lengah harimau menerkam dan melahap rusa,  begitulah keadaan negara kita saat ini.

Coba pikirkan lagi dan mari akhiri saling serang menyerang dan berdebat, mari kita bersama tegakkan kebenaran di NKRI ini, kita kawal pemerintahan baru ini agar tidak melenceng dari Pancasila dan UUD 1945, berat memang tugas kita karena disetiap lini di pemerintahan kita voldemort telah menyebarkan pengikutnya, jadi kita harus bersatu menegakkan kedaulatan di NKRI ini. Sudahlah jangan mau lagi diadu domba oleh mereka, kita harus waspada voldemort bisa menyamar menjadi siapa saja untuk hancurkan kedaulatan bangsa kita. Lakukanlah yang terbaik mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita. Seperti contoh programnya bapak Ridwan Kamil,"family helps family", kalo ada tetangga kita yang kesusahan mari kita bantu begitu seterusnya jadi insyaallah masalah kemiskinan bisa terpecahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar