Rabu, 24 Desember 2014

Norak bin Konyol

Saya mulai menemukan kesenangan dalam menulis, tiap pagi sebelum memulai aktivitas dan anak-anak belum bangun saya sempet-sempetin buka lapi untuk sekedar mengetik satu kalimat atau satu paragraf yang terlintas di pikiran, kadang malah jadi satu tulisan, tapi seringnya cuma tersimpan dalam bentuk draf. Sejak @alvinna23 mengajak menulis antologi, saya jadi terpacu dan semangat untuk membiasakan menulis, ya itung-itung latihanlah, siapa tahu nanti bisa diseriusin, sukur-sukur malah jadi penulis best seller, hahahaha, kok malah ketawa sih? harusnya diaminin dong, ucapan kan doa ya, iya deh aamiin, lha kok terpaksa gitu sih? iya iya saya tahu tulisan saya masih jauh dari itu, tapi bolehkan berharap.
Ok deh kita tinggalkan bahasan yang ga penting di atas, saya mau cerita kekonyolan saya menerima pesan yang di luar dugaan, ah ga juga sih yang saya harapkan tentunya. Pagi itu seperti biasanya saya cek pesan whatssapp yang belum saya baca, alangkah senangnya waktu +aLViNNa23 ngabarin di grup whatssapp kalau naskah saya lolos seleksi, wow sesaat saya bagai melambung di udara dan degup jantung berirama, alah bahasamu nak, lebay, ya begitulah gambarannya saking senangnya saya. Padahal belum apa-apa ya, masih lolos naskah doang belum juga dapat penerbit, tapi rasa senang, sukur, terharu dan rasa-rasa lainnya yang bercampur jadi satu. Norak bin kocak banget saya sejak dapat kabar tersebut, hampir saya balas kabar dari teman saya itu, seperti ucapan seorang yang baru saja mendapat penghargaan dan disuruh menyampaikan sedikit pesan di atas podium, "alhamdulillah, blablabla, terimakasih pada blablabla", untunglah akal sehat saya masih jalan jadi saya urungkan niat untuk menulisnya, kebayangkan noraknya?. Senyum tak lepas dari bibir saya, sumringah seharian, untung saja hari itu saya tak ada jadwal keluar rumah jadi saya nikmati saja senyum yang terus mengembang tanpa takut dilihat orang, malu banget kan kalau ada orang yang melihat, nanti dikira saya orang stres. Anak-anak saya malah senang sehari itu tak ada omelan yang mereka dengar, wah coba tiap hari ya dapat kabar naskah saya lolos, bisa-bisa kejadian norak bin konyol tiap hari deh saya alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar