Rabu, 14 Januari 2015

Sekilas Cerita dan Rendang Nendang

Awal tahun niatnya bisa posting empat tulisan dalam seminggu ternyata udah tanggal segini bener-bener baru empat postingan, hhhuuuuffffff, narik nafas dalam-dalam. Sebenernya ide sih banyak ya, tapi ya begitu sebatas ide aja yang nyangkut di kepala, buat nulis ada saja kendalanya, mulai urusan domestik rumah tangga sampai urusan yang ga ada sangkut pautnya dengan siapa-siapa alias urusan-urusan yang tak penting begitu. Baiklah mau tahu cerita-cerita saya berapa hari ini, oke stay tune terus ya, ceile sok nya coba baca lagi bener ga tuh bahasa inggrisnya.
Mmmmm, tuh bingung lagi mau nulis apa dan cerita apa ya, oke deh mulai dari cerita ga penting dulu aja kali yah. Gini lho saya kalau udah buka sosial media aduh deh waktu jadi ga berasa ada-ada aja postingan teman yang menggoda untuk dibaca tapi habis baca kadang dapat manfaat tapi sering juga mumet sendiri, padahal niat awal buka notifikasi aja eh keterusan baca artikel atau postingan. Tahu-tahu sudah berapa jam waktu tersita dan ga jarang pekerjaan pokok terbengkalai. Belum lagi nungguin kuis yang diadain temen di grup whatsapp menyita waktu banget karena kuisnya tebak gambar, wuih rempong deh karena smartphone saya lola banget alias loading lama buat mengunduh gambar, lain waktu saya akan ceritakan keseruan grup whatsapp saya yang satu ini.
Kita tinggalkan soal ga penting di atas sekarang saya akan cerita kesibukan saya sebagai pebisnis, ehm ehm, sombong sekali padahal itungannya juga masih pemula, hehehehe, Alhamdulillah setahun ke belakang saya punya kesibukan sebaga mompreuner biar gaya dikit yah pake Inggris, tepatnya di bidang kuliner sebut saja rendang nendang ya, awalnya coba-coba lama-lama diseriusin sampai sekarang. Ide bikin rendang muncul gara-gara celetukan seorang teman semasa kuliah di grup whatsapp yang ditindaklanjuti setelah reunian. Awalnya saya dan teman sepakat buat bikin sampel dulu terus kita bagikan secara acak ke teman-teman yang di grup whatsapp berlanjut ke sosial media dengan cara menyelenggarakan kuis jadi pemenangnya berhak mendapat sampel rendang dari kita, setelah rendang mereka coba, mereka wajib memberi testimoni. Pas baca testimoni degdegan karena ga jarang mendapat kritikan pedas sesuai rasa rendangnya lah, tapi intinya semua itu untuk perbaikan ke depannya. Wuih seru deh dari awal terjadinya usaha rendang ini. Setelah berapa lama menunggu izin dari Dinas Kesehatan keluar juga nih Senin kemaren tepatnya, Alhamdulillah, ini tak pamerin fotonya,


Setelah keluarnya izin dari Dinas Kesehatan tentu nomer izin PIRT nya juga keluar jadi bisa memudahkan langkah rendang nendang masuk ke perusahaan retail sehingga bisa beredar dan mejeng di super market besar dalam waktu dekat, aamiin.
Harapan saya, ih siapa yang nanya? semoga usaha rendang ini terus berjalan dan berkembang menjadi besar di tengah kompetitor-kompetitor yang sangat banyak dan luas rendang nendang bisa berjaya dan merdeka, apaan sih. Saya percaya dan yakin "Rezeki tak akan pernah tertukar", yang penting terus giat berusaha dan berdoa tak lupa terus belajar untuk menjadi lebih baik dan baik lagi tentunya, ini mah self reminder judulnya. Sekian dulu cerita saya kali ini, insyaallah jika ada umur dan waktu kita jumpa lagi dengan cerita lainnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar